Selamatkan Paru-paru Duniaku

Poster hari hutan

Paru-paru duniaku, tetaplah lestari.
Indonesia merupakan salah satu bagian dari kawasan Asia Tenggara. Negeri khatulistiwa ini diberkahi dengan keragaman hutan tropis dan terluas dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Puluhan juta rakyat Indonesia secara langsung bergantung pada hutan-hutan untuk keberlangsungan hidup mereka, seperti mengumpulkan hasil hutan. Illegal logging, pemburuan satwa hutan, kebakaran hutan menjadi masalah rutin yang dihadapai.

Senin, 07 Maret 2016 kembali terjadi kebakaran hutan dan lahan yang melanda sebagian wilayah Provinsi Riau. Tahun 2015 lalu, kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap melanda sebagian wilayah di Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Dua tahun lalu, kerugian akibat kabut asap -yang dihitung selama tiga bulan dari Februari sampai April- di Provinsi Riau mencapai mencapai Rp 20 Trilliun, menurut APBD. Ironis memang. Ketika manusia dan alam sudah tidak selaras. Padahal, hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia. Banyak tumbuhan yang dapat menyerap karbondioksida dan menghasilkan okigen. Hutan pun menjadi habitat flora dan fauna dalam mempertahankan kelestariannya, hutan berperan sebagai pengatur tata air, dan sebagai penanggulangan bencana. Selamatkan paru-paru dunia kita.

Source kasus kebakaran hutan: http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/03/160309_indonesia_riau_kebakaranhutan 

#HijauBumiAlamLestari