Mangrove merupakan salah satu ekosistem langka dan khas di dunia, karena hanya memiliki luas 2% permukaan bumi. Indonesia harus bangga karena ekosistem mangrove di Indonesia terluas di dunia. Ekosistem ini memiliki peranan yang penting terhadap lingkungan. Manfaat ekosistem mangrove ini meliputi tempat sekuestrasi karbon, remediasi bahan pencemar, menjaga stabilitas pantai dari abrasi, intrusi air laut, dan gelombang badai dan masih banyak manfaat lainnya. (Setyawan et. al., 2006 ). Saat ini ekosistem hutan mangrove di Indonesia banyak mengalami kerusakan. Untuk melindungi ekositem hutan mangrove di Indonesia kami dari Green Community melakukan pembelajaran kepada anak-anak Griyo Cahyo mengenai Tanaman mangrove. Harapan kami dari kegiatan ini agar anak-anak dari Griyo Cahyo dapat menjaga dan merawat kekayaan ekosistem mangrove yang dimiliki oleh Indonesia.
Kami mengajarkan kepada mereka mengenai mangrove pada tangal 5 Agustus 2017, tak hanya secara teori kami juga melakukan praktiknya. Di mana pada tanggal 17 September 2017 kami mengunjungi kawasan mangrove di daerah Tapak, Tugurejo Semarang. Disana anak-anak, kami ajak berkeliling di area hutan mangrove menggunakan kapal. Pada saat kami menaiki kapal kami juga memberikan penejelasan singkat mengenai tanaman mangrove dan manfaatnya bagi lingkungan. Mereka begitu antusias mendengarkannya. Setelah itu muncul banyak sekali pertanyaan yang dari mereka, seperti “ mengapa di kawasan mangrove banyak kerangnya kak?” “ buahnya yang mana kak ?” dan masih banyak sekali pertanyaan yang muncul.
Setelah pertanyaan –pertanyaan itu terjawab, kapalpun berhenti di sebuah pantai Tirang. Anak-anak begitu antusias ketika berada di pantai itu. mereka langsung bermain air dan sebagainya. Kegembiran mereka harus terhenti ketika salah satu pendamping menyela kegiatan mereka, karena kegiatan inti akan segera dimulai. Kegitan inti dari tour ke Tapak ini yaitu penaman tanaman mangrove. Mereka dibagi menjadi enam tim dengan didampingi oleh satu pendamping. Masing-masing tim menanam satu tanaman mangrove. kebahagiaan merekapun kembali dengan adanya penanaman mangrove ini.
Penanaman mangrove ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengajarkan anak-anak secara langsung, agar mereka peduli dengan lingkungan mereka terutama peduli dengan hutan mangrove yang memiliki banyak sekali manfaat untuk keberlangsungan hidup flora dan fauna dan juga manusia.
Tundiyati - Lamproptera 11
Kami mengajarkan kepada mereka mengenai mangrove pada tangal 5 Agustus 2017, tak hanya secara teori kami juga melakukan praktiknya. Di mana pada tanggal 17 September 2017 kami mengunjungi kawasan mangrove di daerah Tapak, Tugurejo Semarang. Disana anak-anak, kami ajak berkeliling di area hutan mangrove menggunakan kapal. Pada saat kami menaiki kapal kami juga memberikan penejelasan singkat mengenai tanaman mangrove dan manfaatnya bagi lingkungan. Mereka begitu antusias mendengarkannya. Setelah itu muncul banyak sekali pertanyaan yang dari mereka, seperti “ mengapa di kawasan mangrove banyak kerangnya kak?” “ buahnya yang mana kak ?” dan masih banyak sekali pertanyaan yang muncul.
Setelah pertanyaan –pertanyaan itu terjawab, kapalpun berhenti di sebuah pantai Tirang. Anak-anak begitu antusias ketika berada di pantai itu. mereka langsung bermain air dan sebagainya. Kegembiran mereka harus terhenti ketika salah satu pendamping menyela kegiatan mereka, karena kegiatan inti akan segera dimulai. Kegitan inti dari tour ke Tapak ini yaitu penaman tanaman mangrove. Mereka dibagi menjadi enam tim dengan didampingi oleh satu pendamping. Masing-masing tim menanam satu tanaman mangrove. kebahagiaan merekapun kembali dengan adanya penanaman mangrove ini.
Penanaman mangrove ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengajarkan anak-anak secara langsung, agar mereka peduli dengan lingkungan mereka terutama peduli dengan hutan mangrove yang memiliki banyak sekali manfaat untuk keberlangsungan hidup flora dan fauna dan juga manusia.
Tundiyati - Lamproptera 11
Green Community Mengajar Goes to Mangrove
Reviewed by Green Community
on
19.03.00
Rating:
Tidak ada komentar: